Depok – Aksi penggandaan bagian dalam perantara larik listrik (KRL) Commuter Line digagalkan aparat proteksi. Pelaku bertelur ditangkap setelah berusaha melarikan diri pakai melintasi gili-gili pangkalan.
Peristiwa itu kelahirannya di Stasiun Pondok Cina (Pocin), Kota Depok, depan Selasa (22/10/2024) malam. Pelaku berlogo Ali Usman (28) berusaha meniru kandi kepunyaan penebeng yang disimpan di asal gayang-gayang KRL.
Namun, serbuan penggandaan itu dipergoki oleh korbannya. Pelaku berkelontong melarikan diri berasal nanti mendompak merebak gili-gili Stasiun Pondok Cina. Berikut bukti selengkapnya yang dirangkum detikcom, Kamis (24/10/2024). Informasi Vip
Kronologi Pencurian di KRL
Kapolsek Beji Kompol Jupriono mengatakan serbuan penggandaan kandi tertulis kelahirannya depan Selasa, 22 Oktober 2024, sebelit siksa 20.30 WIB malam. Korban berlogo Rafif (19) masa itu mempunyai tasnya di gayang-gayang di asal meja penebeng.
“Pada masa gerbang gerbang perantara akan menyempal di Stasiun Pondok Cina, target berbasis bahwa tasnya tutup tidak kedapatan di asal gayang-gayang perantara dan dipegang oleh pemeran,” celotehan Jupriono, bagian dalam brevet untuk wartawan, Rabu (23/10).
Korban menyoroti pemeran menghasut melarikan diri tasnya nanti mengejarnya. Petugas proteksi Stasiun Pocin yang menangkap kasus itu turut mencari pemeran.
Pelaku Loncat Pagar
Pelaku nanti berkelontong melarikan diri. Dia lepas lonjak gili-gili kepada menjauhi perunutan proteksi.
Tak ceceh kala lama, pemeran bertelur ditangkap proteksi. Sejumlah penebeng yang kedapatan di Stasiun Pocin terus merelakan tepuk anasir serupa rupa pujian untuk sekutiti.
Momen Pelaku Ditangkap
Momen penangkapan pemeran ini viral di wahana sosial. Dalam rekaman video yang beredar, datang pemeran diamankan oleh beberapa aparat proteksi di sewarna persil zero di pihak peron.
“Tiarap,” laung seorang aparat proteksi masa menangkap pemeran diiringi tepuk anasir, dilihat detikcom, Rabu (22/10). Informasi Vip
“Huuuu…,” laung penebeng.
Pelaku nanti dibawa oleh aparat proteksi ke stasiun pangkalan. Kejadian ini bekerja pergelaran getah perca penebeng.
Korban Tak Buat Laporan
Kapolsek Beji Kompol Jupriono mengeluarkan target tidak membangun tuntutan ke centeng teruit kasus ini. Korban juga membangun hal tidak akan mendongsok secara kebiasaan asal kasus ini.
“Korban tidak berjaga-jaga meneruskan ke bilangan kebiasaan, semata-mata dibuat ungkapan di asal mokor,” celotehan Jupriono bagian dalam keterangannya untuk wartawan, Rabu (23/10).
Pelaku Janji Tak Naik KRl Lagi
Begitu pula pakai pemeran. Pelaku buntutnya dibebaskan setelah menandatangani ungkapan tertulis.
“Pelaku membangun brevet ungkapan di asal mokor tidak akan mengurusi wilayah pangkalan dan tidak akan memperuntukkan moda pengalihan KRL lagi,” spesifik Jupriono.
“Pukul 22.30 WIB setelah pemeran diberikan pengaruh jera, tertuding pemeran dikeluarkan lepas gate barat kepada memperuntukkan pengalihan lain,” tambahnya. Informasi Vip
Baca juga :
-
Sedih! Wanita Ini Rawat Suami Lumpuh 6 Tahun Tapi Pas Pulih Malah Diceraikan
-
Viral Siswa Bantah Guru Saat Ditanya PR, Ternyata Begini Kejadiannya
-
Viral Suami Jatuhkan Talak 3 ke Istri, Saat Tahu Anaknya Berkebutuhan Khusus